Senin, 06 Januari 2025

LANJUTAN AUTOBIOGRAFI DAN LINTAS PERJALANAN HIDUP H. SALMAN ABDULLAH TANJUNG, MA

 

Uyun (Mata Air) Nabi Musa Alaihissalam


Uyun berasal dari akar kata atau kata tunggalnya ‘ain yang artinya mata air, berarti jika di jadikan dalam bentuk jama’ maka akan menghasilkan makana jama’ yaitu: Mata-mata air Nabi Musa Alaihissalam

‘Uyun Musa terdapat dibeberapa tempat karena diketahui Nabi Musa Alaihissalam termasuk  Nabi yang paling banyak berjalan dimuka bumi ini mulai dari Mesir, Plastina sampai ke Yordania. Alquranul Karim juga banyak menceritakan kisah dakwah dan perjalanan  Nabi Musa Alaihissalam.

Oleh karena itu ‘Uyun Musa (Mata Air Musa AS) juga ada di Mesir, ada di dekat Jabal Nebo sekitar 45 KM dai kota Amman ibu kota Yordania, atau sekitar tujuh minit naik taxsi dari bukit Nebo. Bagi yang berdiri dari ketinggian Jabal Neboakan dapat melihat ‘Uyun Musa (Mata Air Musa AS). Demikian juga diceritakan ‘Uyun Musa AS ada di dekat Petra atau lebih tepat disebut dengan Wadi Musa mengarah ke Aqobah atau laut putih (Bahrul Abyadh) dan termasuk dalam otoritas pemerintahan Yordania di Provinsi Ma’an, jarak tempuh dari kota Amman sekitar 45 KM. ‘Uyun  Musa pada Wadi Musa AS menurut orang-orang tempatan dulunya ada 12 mata air sesuai dengan yang diceritakan dalam Alquranul Karim, namun sekarang dapat kita saksikan hanya tinggal tiga mata air yang bersebelahan, bila kita garis akan berbentu seperti segi tiga sama kaki, disebelah dua mata air yang berdekatan ada sebuah batu berukuran besar yang masih dapat di tunjukkan, yang ceritanya batu itulah yang dipukul oleh Nabiyullah Musa AS ketika mereka meminta agar Nabi Musa AS menunujukkan Mu’jizatnya dihadapan kaumnya, lalu Nabi Musa AS memukulkan tongkatnya keatas batu, kemudian dengan izin Allah Ta’ala terpancar 12 mata air dari celah-celah bebatuan, dari setiap mata air bisa dinikmati oleh setiap suku dari Bani Israil, sehingga menurut kebiasaan dimana ada mata air maka akan terbentuklah suatu kumpulan masyarakat, begitu juga dengan kaum dan umat Nabi Musa AS membentuk peradaban dilembah Nabi Musa AS, di lembah Nabi Musa ini sekarang sudah terbentuk satu kota modern yaitu kota Petra karena sangat berdekatan dengan Wadi (lembah) Musa AS dan penuh dengan hotel-hotel berbintang.

    Bila kita simpulkan, keluarnya air dari celah-celah bebatuan padang pasir tidaklah bertentangan dengan akal atau dengan ilmu, namun Allah SWT telah berkehendak menunjukkannya tetap sesuai dengan sunnatullah, jadi letak mukjizat Nabi Musa dari terpancarnya mata 12 mata air yaitu yang mana sebelumnya mata air tidak ada pada zamannya, kemudian kaumnya sangat membutuhkan air untuk bertahan hidup, maka yang paling dibutuhkan dari Nabi Musa adalah dengan bagaimana caranya menghasilkan air, memukulkan tongkat hanya sebagai sebab saja dan hasilnya kembali kepada Allah, kelebihan para Nabi dan Rasul yang tidak biasa terjadi atau disebut dengan al-Amrun khoriqun lil’adah disebut juga dengan mukjizat.

Yang kedua ada satu lagi yang diyakini  ‘Uyun Musa (mata air Musa) yaitu yang ada di bawah dekat Jabal Nebo, bahkan termasuk bagian dari lembah Jabal Nebo, berada sebelah bawah kanan bila  kita berdiri dipuncak Jabal Nebo dengan menghadap kearah Palestina. Terpancarnya air dari bebatuan, saya menggunakan Bahasa “bebatuan” karena air yang keluar itu sesuai dengan pengamatan langsung,  air itu terpancar dari celah-celah bebatuan, atau batu-batu padas yang sangat keras yang mana sebelumnya tidak ada air sama sekali, namun setelah Allah SWT perintahkan Nabi Musa untuk memukulkan tongkat-Nya ke batu padas besar tersebut terpancarlah 12 mata air dari celah-celah bebatuan.

‘Uyun Musa AS yang ada dilembah Jabal Nebo lebih unik daripada ‘Uyun Musa yang ada di Wadi Musa dekat Petra dan lebih mudah untuk meyakinkan orang yang melihatnya, karena selain lembahnya diapit oleh beberapa buah bukit dan Jabal Nebo yang mencapai ketinggian 617 meter (2680 kaki) dari permukaan laut, mata airnya berada di bawah kaki gua yang cukup besar berbentuk setengah lingkaran, tinggi langit-langit gua dengan tanah sebagiannya mencapai 2 meter sampai dengan 12 meter, yang lebih unik lagi diatas gua ada enam pokok kayu, kenam pokok kayu tersebut sangat  besar untuk ukuran kayu-kayu yang tumbuh di padang pasir tandus. Bila air dapat terpancar dari celah-celah batu bukit dan pegunungan, maka lebih memumkinkan lagi bukit atau gunung yang ditumbuhi oleh kayu-kayu besar untuk menyimpan air dan mengalirkan air dari mata airnya, menurut informasi yang diperoleh langsung dari penduduk setempat keenam pokok kayu tersebut sudah ada dari semenjak Nabi Musa AS hidup dan tinggal dekat Jabal Nebo dan diyakini Nabi Musa AS wafat di Jabal Nebo dan di tanam di Jabal Nebo tersebut, namun sampai sekarang tidak ada yang dapat menunjukkan dimana persisnya kuburan-Nya di Jabal Nebo.

Terpancarnya air dari celah-celah bebatuan, termasuk salah satu dari mu’jizat Nabi Musa AS yang Sembilan. Sebagaimana dalam Kalam Alloh Ta’ala dalam Surat Al-Isra’ ayat: 101:

“Dan sesungguhnya Kami telah memberikan kepada Musa sembilan buah mu`jizat yang nyata, maka tanyakanlah kepada Bani Israil, tatkala Musa datang kepada mereka lalu Fir`aun berkata kepadanya: "Sesungguhnya aku sangka kamu, hai Musa, seorang yang kena sihir".

Sembilan ayat atau mu’jizat Nabi Musa AS yaitu, sebagaimana dijelaskan Imam Ibnu Katsir dalam Tafsirnya: Tongkat Nabi Musa AS, Tangan keluar putih bercahaya, Kekeringan berkepanjangan, Membelah laut, Angin Tofan, Wabah belalang, Wabah kutu, Wabah kodok dan Darah keluar dari hidung (mimisan).

Kedudukan Jabal Nebo di tiga Agama Samawi:

-     Pertama: Dalam Agama Islam, disebutkan dalam hadis Nabi SAW, bahwa Jabal Nebo itu di namakan Nabi SAW dalam cerita wafatnya Nabi Musa AS dengan “Katsiib al-Ahmar” (Gunung Merah), merujuk kepada hadis Nabi SAW yang bersumber dari Abu Huroiroh RA Nabi Musa AS wafat dan di kuburkan di Jabal Nebo (Jabal Ahmar ).

 

-          Kedua : Kalangan Nashrani beranggapan bahwa Jabal Nebo merupakan tempat suci bagi mereka, bahkan mereka menganggapnya salah satu tujuan haji bagi penganut nashrani dengan alasan: Nabi Musa telah berdiri di puncak Jabal Nebo dan menghadap kearah Palestina dan mereka beranggapan bahwa Jabal Nebo dan sekitarnya sebagai “Ardhu al-Mi’ad” (Bumi yang telah dijanjikan untuk mereka untuk kembali), juga mereka meyakini Nabi Musa wafat dan dikuburkan di puncak Jabal Nebo, oleh sebab itu kalangan Nashrani sangat ingin kembali ketempat ini dan ingin memakmurkannya, mereka juga sudah membangun gereja sebagai makam bagi Nabi Musa AS dan membuat ornament-ornamen (dekorasi interior) yang biasa dibuat bangsa Fenisia yang biasa digunakan oleh Mosaik Katedral.

-          Ketiga        : Kaum Yahudi juga menetapkan Jabal Nebo sebagai tempat yang sangat disucikan, bahkan tempat ini dianggap sebagai tanah haram bagi mereka. Bukit Nebo mejadi jalan bagi Nabi Musa dan kaum-Nya menuju Tanah Suci Palestina ketika mereka keluar dari Mesir, Nabi Musa Bersama kaum-Nya juga telah menghadapkan wajahnya kearah negeri Kan’an atau Palestina, Kubah batu shokhroh, Gereja di Qudus, selatan Libanon, Gunung Syeikh dan selatan Bukit Sinai. Bagi kalangan Yahudi tempat-tempat ini yang paling mulia untuk dipandang oleh yang melakukan haji (ziarah) ke Jabal Nebo

 

Laut Mati (Sea Dead) Dan Jejak Kaum Sadum (Kaum Nabi Luth AS)

D

iantara keagungan Tuhan Sang Pencipta, Allah SWT, Dia menunjukkan kebesaran-Nya melalui keajaiban yang ada pada Laut Mati ( SEA DEAD) dalam Bahasa Arab disebut dengan Al-Bahrul Mayyit, yang bermakna Laut Mati.


Dikatakan Laut Mati karena tidak ada satu tumbuhan atau binatang  yang  dapat hidup di dalamnya atau dibibir pantainya. Yang demikian itu bisa terjadi, karena menurut para ahli geologi kadar garam yang terkandung dalam air laut hitam sangat tinggi, mencapai 33 %. Sementara air garam di laut lainnya , biasanya hanya mencapai 2-3 %. Bagi yang berkunjung ke lokasi Laut Mati dapat mengamati, di bibir setiap pantai Laut Mati, akan melihat lapisan-lapisan garam yang masih lembut, demikian juga yang sudah mengkristal keras seperti batu.

Besi-besi pagar di bibir pantai yang di pasang oleh salah satu perusahaan pariwisata yang berasal dari Jerman yang masih baru sudah mengalami pengkaratan yang sangat parah, kita juga tidak melihat satu orang penyelam yang berani sampai agak ketengah, sebab pantai yang dangkal tidak begitu Panjang, tidak ada satu kapal pesiar atau wisata yang dioperasikan di sepanjang Laut Mati karena Laut yang satu ini sangat berbahaya, baik bagi alat-alat kapal begitu juga dengan manusia. Kedangkalan pantai Laut Mati hanya sekitar 5 sampai dengan 15 Meter dari bibir pantai, lewat dari situ sudah sangat dalam dan warna air laut sangat biru.

Fenomena alam pada Laut Mati bagi perenang langsung merasakan, betapa perihnya mata atau luka yang terkena air Laut Mati.

Karena tingginya kadar garam pada Laut Mati bagi perenang dapat merasakan sensasi Laut Mati yang mampu mengangkat tubuh kita, sehingga bagi yang tidak mampu berenang tidak perlu khawatir akan tenggelam, sangat disarankan jika mandi di Laut Mati tidak berenang dengan telungkup.

Pada dasarnya Laut Mati hanyalah sebuah danau, dalam satu versi  berukuran Panjang 35 KM dan lebar 13 KM , dikatakan Laut karena mengandung kadar garam atau airnya tidak tawar. Sepanjang 35 KM Laut Mati memisahkan 3 buah negara yaitu: Negara Yordani berada sebelah timur, sementara Palestina dan Israel berada pada sebelah barat Laut Mati.

Laut Mati tidak begitu memiliki ombak, disebabkan angin yang berhembus sangat sedikit di sekitar Laut Mati, keadaan itu terjadi karena keberadaan Laut Mati berada pada titik terendah dimuka Bumi, begitu juga Laut Mati berada pada lembah-lembah gunung dan bukit, sehingga menimbulkan suhu udara yang lebih panas dan kering dibandingkan dengan setelah kita keluar dari daerah sekitar Laut Mati, udaranya lebih lembab dan lebih dingin.

Dari informasi orang setempat yang telah biasa berada pada sekitar Laut Mati, pada puluhan tahun yang lalu air Laut Mati sebenarnya Nampak memenuhi bibir pantai. Akhir-akhir ini pada setiap tahunnya mengalami penyusutan sekitar 8 meter setiap tahun. Ternyata apa yang diberitakan sangat benar karena kita dapat menyaksikan sekarang dari bibir pantai sebelah selatan dan sebelah utara air Laut Mati sudah sangat jauh dari bibir pantainya.

Kedalaman Laut Mati masih misteri, sebagian ahli mengatakan kedalamannya paling dalam 306 Meter, sebagian lagi mengatakan sampai sekarang belum dapat dipastikan berapa kepastian kedalamannya, bahkan ada yang telah mengukurnya kepastiannya belum terdeteksi.

Laut Mati menurut ahli, kerendahannya dari dasar laut bebas berada pada titik paling rendah dimuka bumi ini, kerendahannya dari dasar laut bebas mencapai 417 Meter menurut ahli yang sudah pernah menelitinya pada tahun 2003 silam.

        Oleh sebab itu kita yang berada dilokasi Laut Mati, udaranya jauh lebih panas dan angin sangat sedikit, yang di himpit dua belah perbukitan. Jarak Laut Mati dengan Gunung Nebo lebih kurang 15 KM, dan dari kota Madaba kurang lebih 5 KM.


Laut Mati Dengan Kaum Nabi Luth Alaihissalam

            Bila kita mendengar sebutan Laut Mati, maka yang terbersik dalam hati langsung kepada kisah tragis kaum Nabi Luth AS, karena Laut Mati dengan kaum Nabi Luth AS tidak dapat dipisahkan, sebab Laut Mati itulah asal perkampungan atau kota peradaban kaum sedum, yang telah Alloh balikkan menjadi sebuah danau (laut) besar, dikarenakan dosa-dosa mereka yang saling menyukai sesame jenis, perbuatan keji itu tidak hanya dilakukan sembunyi-sembunyi, bahkan mereka berani melakukannya dihadapan khalayak ramai. Kata “Sodomi” sudah menjadi istilah negative sebab kata sodomi berasal dari nama satu kaum yang pernah tinggal persis di Laut Mati atau sekitar Laut Mati, kaum tersebut dikenal dengan kaum “Sadum”.

Apa Kata Alquran Tentang Kaum “Sadum”?

            “Kaum Luth telah mendustakan rasul-rasul, ketika saudara mereka, Luth, berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak bertakwa?,  Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu, maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku, Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam,  Mengapa kamu mendatangi jenis lelaki di antara manusia,  dan kamu tinggalkan isteri-isteri yang dijadikan oleh Tuhanmu untukmu, bahkan kamu adalah orang-orang yang melampaui batas", Mereka menjawab: "Hai Luth, sesungguhnya jika kamu tidak berhenti, benar-benar kamu termasuk orang-orang yang diusir", Luth berkata: "Sesungguhnya aku sangat benci kepada perbuatanmu".

            169. (Luth berdo`a): "Ya Tuhanku selamatkanlah aku beserta keluargaku dari (akibat) perbuatan yang mereka kerjakan', Lalu Kami selamatkan ia beserta keluarganya semua, kecuali seorang perempuan tua (isterinya), yang termasuk dalam golongan yang tinggal.,Kemudian Kami binasakan yang lain, Dan Kami hujani mereka dengan hujan (batu) maka amat jeleklah hujan yang menimpa orang-orang yang telah diberi peringatan itu, Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat bukti-bukti yang nyata. Dan adalah kebanyakan mereka tidak beriman. (Q.S. Al-Syu’ara’: 160-174).

“Dan datang utusan-utusan Kami (para malaikat) itu kepada Luth, dia merasa susah dan merasa sempit dadanya karena kedatangan mereka, dan dia berkata: "Ini adalah hari yang amat sulit, Dan datanglah kepadanya kaumnya dengan bergegas-gegas. Dan sejak dahulu mereka selalu melakukan perbuatan-perbuatan yang keji. Luth berkata: "Hai kaumku, inilah puteri-puteri (negeri) ku mereka lebih suci bagimu, maka bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu mencemarkan (nama) ku terhadap tamuku ini. Tidak adakah di antaramu seorang yang berakal?, Mereka menjawab: "Sesungguhnya kamu telah tahu bahwa kami tidak mempunyai keinginan terhadap puteri-puterimu, dan sesungguhnya kamu tentu mengetahui apa yang sebenarnya kami kehendaki, Luth berkata: "Seandainya aku ada mempunyai kekuatan (untuk menolakmu) atau kalau aku dapat berlindung kepada keluarga yang kuat (tentu aku lakukan), Para utusan (malaikat) berkata: "Hai Luth, sesungguhnya kami adalah utusan-utusan Tuhanmu, sekali-kali mereka tidak akan dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah dengan membawa keluarga dan pengikut-pengikut kamu di akhir malam dan janganlah ada seorang di antara kamu yang tertinggal, kecuali isterimu. Sesungguhnya dia akan ditimpa azab yang menimpa mereka karena sesungguhnya saat jatuhnya azab kepada mereka ialah di waktu subuh; bukankah subuh itu sudah dekat?, Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (Kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi, yang diberi tanda oleh Tuhanmu, dan siksaan itu tiadalah jauh dari orang-orang yang zalim. (QS. Hud: 77-83).

“Sesungguhnya Luth benar-benar salah seorang rasul, (Ingatlah) ketika Kami selamatkan dia dan keluarganya (pengikut-pengikutnya) semua, kecuali seorang perempuan tua (isterinya yang berada) bersama-sama orang yang tinggal, Kemudian Kami binasakan orang-orang yang lain, Dan sesungguhnya kamu (hai penduduk Mekah) benar-benar akan melalui (bekas-bekas) mereka di waktu pagi, dan di waktu malam. Maka apakah kamu tidak memikirkan?”. (Q.S. Al-Shoffat: 133-138).

Apa Kata Hadis Nabi Tentang Peminat Kelakuan Kaum “Sadum”? .

            Bila kaum Sadum telah dihancurkan dengan membalikkan negeri mereka dan jejaknya sekarang bisa kita lihat Laut Mati, sebagai I’tibar bagi orang yang mau mengambil I’tibar. Nah dalam hadis nabi dijelaskan hukum bagi pelaku homo seksual yang diwariskan kaum Sadum sbb:

“ Apabila kamu menemukan orang yang berbuat seperti yang dilakukan kaum Nabi Luth, maka bunuh kamulah pelaku dan penderitanya”.

“ Lempar (rajam) kamulah pelaku seperti kelakuan kaum Nabi Luth dari atas, bawah dan dari seluruh arah”.

Hukuman bagi pelaku sodomi, ulama berbeda dalam menetapkan hukumnya, Imam Syafi’I memperlakukan pelaku sodomi seperti memperlakukan pelaku zina, di cambuk atau dirajam bagi yang sudah pernah nikah. Sayyidina Ali memfatwakan untuk dibunuh dengan cara membakarnya dan melemparkannya dari ketinggian. Imam Malik berpendapat dengan merajamnya.Wallohu a’lam.


Dan tatkala ia sampai di sumber air negeri Mad-yan ia menjumpai di sana sekumpulan orang yang sedang meminumkan (ternaknya), dan ia menjumpai di belakang orang banyak itu, dua orang wanita yang sedang menghambat (ternaknya). Musa berkata: "Apakah maksudmu (dengan berbuat begitu)?" Kedua wanita itu menjawab: "Kami tidak dapat meminumkan (ternak kami), sebelum pengembala-pengembala itu memulangkan (ternaknya), sedang bapak kami adalah orang tua yang telah lanjut umurnya".Maka Musa memberi minum ternak itu untuk (menolong) keduanya, kemudian dia kembali ke tempat yang teduh lalu berdo`a: "Ya Tuhanku sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku".Kemudian datanglah kepada Musa salah seorang dari kedua wanita itu berjalan kemalu-maluan, ia berkata: "Sesungguhnya bapakku memanggil kamu agar ia memberi balasan terhadap (kebaikan) mu memberi minum (ternak) kami". Maka tatkala Musa mendatangi bapaknya (Syu`aib) dan menceritakan kepadanya cerita (mengenai dirinya). Syu`aib berkata: "Janganlah kamu takut. Kamu telah selamat dari orang-orang yang zalim itu". Salah seorang dari kedua wanita itu berkata: "Ya bapakku ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada kita), karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya".

Kota Madyan sebenarnya berada dikota al-Bada’ sebelah barat daya dari Arab Saudi yaitu lebih kurang 170KM dari wilayah  Tabuk. Dikenal dizaman itu kaum nabi Syu’aib dengan Ash-hab al-Aiykah, karena mereka menyembah kayu-kayu al-Aiykah yang ada disekitar mereka.

    Pintu masuk kedalam Gua Ashabulkahfi, Situs ini ditemukan oleh seorang arkiolog muslim Rafiq wafa Wijani tahun 1963. Ashabulkahfi merupakan kisah agama Abrahamik yang menceritakan tujuh pemuda yang tertidur lelap, didalam gua selama 309 tahun. Mereka meninggalkan sesembahan kaum mereka yang paganisme dan penyembah berhala, lalu merreka menyembah Allah SWT. Penguasa pada masa hidupnya ketujuh pemuda ini tidak membiarkan hidup bagi yang keluar dari agama nenekmoyang mereka. Merekapun memilih lari dan meninggalkan kampung halaman mereka, mereka bersembunyi didalam satu gua dan tertidur selama 309 tahun bersama seekor anjing yang ikut menemani. Kisah Ashabulkahfi diabadikan dalam Alquranulkarim dan tercantum dalam Surat Alkahfi: 9-26. Sejarah Ashabulkahfi sebagaimana disebutkan Imam Ibnu Qutaibah (Kitab Alma’arif: 1/54) bahwa mereka pemuda dari keturunan bangsa Romawi, mereka bersembunyi sebelum Nabi Isa AS diutus, kemudian Nabi Isa AS mengkisahkannya. Ketujuh pemuda ini baru bangkit dari bangunnya dimasa Nabi Isa AS, sebelum Nabi kita Muhammad SAW dibangkitkan. Namun ahli sejarah mengkuatkan pendapat bahwa Ashabulkahfi hidup dimasa sebelum Nabi Isa AS dibangkitkan, dengan alasan Yahudi Madinah pernah menguji Nabi SAW tentang sejarah umat Nabi sebelumnya, maka kisah Ashabulkahfi diabadikan dalam Alquranulkarim. Situs Ashabulkahfi berada di Negara Yordania yaitu 7 KM dari sebelah timur ibu kota Amman. 


Petra Salah Satu Destinasi Wisata Tujuh Ajaib Baru  Dunia Di Yordania  Dan Tercatat Sebagai Warisan Dunia Oleh Unesco

S

itus arkeolog Kota Petra termasuk kota kuno terletak di Provinsi Ma’an arah selatan negara kerajaan Arab Yordania, dulu dikenal juga dengan kota “Sala” sebagaiman disebut juga dengan kota Bunga Mawar (Madinah al-Wardiyah), penamaan itu terkenal karena warna batunya kemerahan dan berlapis-lapis layaknya seperti Bunga Mawar. Kota Petra kuno sudah berdiri semenjak tahun 312 sebelum Masehi, Petra merupakan Ibu Kota bagi kerajaan Arab Nabthiy (Nabatea)  kawasan ini termasuk jalur sutera yang memanjang antara Palestina dan Mesir. Letak Petra berada diantara dua bukit batu padas dari gunung Madzbah (tempat sembelih) dan gunung batu padas yang terjal, tepatnya antara lembah Wadi Arbah memanjang dari Laut Mati dan Teluk Aqabah. Kerajaan ini di zamannya hidup sekitar 30.000,- jiwa mendiami kota kuno ini semenjak tahun 168 sebelum Masehi sampai tahun 60 sebelum Masehi, yaitu masuknya kekuasaan Romawi yang menghilangkan sejarah Petra sampai tahun 700 Masehi. Dimasa kejayaannya Petra dipimpin oleh seorang pemimpin yang sangat demokratis, rajanya bisa dihukum jika terbukti bersalah.

Petra sudah berabad-abad hilang dari peta dunia, baru ditemukan lagi oleh seoranga arkilog Suwiss Yohan Lordpinkleton Burchaard tahun 1812.

Datang Ke Damascus- Syria “Terjun Bebas”

I

stilah terjun bebas dikalangan mahasiswa Timur Tengah, artinya datang tanpa ada komunikasi dengan salah satu institusi perguruan yang akan menerimanya sebagai pelajar, atau tanpa ada kalling visa dari keluarga yang menerimanya ditempat tujuan.

Sampai di Damascus memasuki musim gugur, atau pra  musim dingin. Pendaftaran masuk sekolah dimulai pada akhir bulan September atau awal bulan Oktober. Lebih satu setengah bulan menunggu untuk dapat mendaftarkan diri sebagai pelajar. Karena datangnya terjun bebas, kesimpulan dalam hati tidak perlu memilih-milih sekolah. Yang terpenting “muqoyyad “(Terdaftar) dalam satu ma’had agar dapat memperoleh izin tinggal. Sementara itu visa masuk hanya diperoleh satu bulan, namun dapat ditambah dua pekan di imigrasi Syria Damascus melalui rekomendasi dari pihak KBRI. Ketatnya peraturan dan senantiasa dibayangi inteligen, membuat setiap orang takut tidak memiliki izin tinggal walaupun satu hari. Karena akan langsung di jemput mukhabarat (inteligen) ketempat kita tinggal dan akan di introgasi dibawah ancaman. Jika nasib baik akan dipulangkan ke Indonesia atau di deportasi ke negara lain. Kejadian seperti itu pernah terjadi bagi salah seorang teman mahasiswa yang berasal dari Jakarta diusir dari Damascus. Belakangan diketahui keluar dari Syria dan masuk negara Kerajaan Yordania dan kulliah disana.

Sebelum terdaftar di salah satu instansi, kita tinggal di sekretariat Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Damascus yang merupakan rumah arobi gaya tradisional dan sangat sederhana,  terletak di belakang perumahan elit jalan utama Mazzah autostrad.

Biasanya yang tinggal di sekretariat adalah mahasiswa yang belum terdaftar di salah satu perguruan, atau yang datang hanya sekedar cari pengalaman, atau yang tidak sanggup menyewa rumah diluar.

Tinggal di Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) banyak memperoleh pengalaman, diantaranya : “Ketika musim dingin tidak ada pemanas udara, di musim panas tidak ada pendingin udara, makan patungan, tidur selalu diserang oleh nyamuk bule (putih). Dimusim panas dan musim dingin kepinding selalu ada. Satu gigitan dapat menimbulkan gatal-gatal serius”.

Di akhir September pendaftaran di sekolah-sekolah dan perguruan mulai di buka, baik tingkatan ma’had begitu juga perguruan tinggi. Bagi saya ketika itu tingkatan atau kualifikasi akademik tidak menjadi satu tujuan utama. Tujuan utama saya adalah bagaimana dapat memperoleh ilmu pengetahuan. Prinsip saat itu mahir dan menguasai Bahasa Arab adalah modal utama untuk dapat memperoleh Ilmu pengetahuan.

Sayapun mendaftarkan diri di satu ma’had yang sangat bonafid yaitu ma’had Muhaddits al-Akbar Syeikh Badruddin al-Hasani. Melalui seleksi yang ketat dan ujian beberapa bidang studi saya Alhamdulillah dinyatakan lulus murni beserta enam orang dari Thailand dan Philifina. Yang mendaftarkan diri saat itu dari negara-negara Asia Tenggara sekitar tujuh puluh orang. Pada awalnya saya diterima belajar saja, fasilitas belum dapat di penuhi dan belum dikasih tinggal di asrama. Karena asrama penuh dan belum ada beasiswa selama satu bulan. Ma’had Muhaddits al-Akbar Syeikh Badruddin al-Hasani nisbah kepada nama seorang imam dalam hadits berasal dari Maroko. Terletak di  Mazzah Jabal Outostrad tempat kelahiran Imam besar yang terkenal dengan Imam Mizziy salah seorang dari ulama besar dalam hadits yaitu Imam al-Hafidz Jamaluddin Abul Hajjaj nama lengkapnya: Yusuf Bin Azzaki Abdurrahman Bin Yusuf Bin Abdul Malik Bin Yusuf Bin Abi Al-Zahar al-Qudha’I al-Halabi al-Syafi’I wafat: 1341H, umur 85 tahun, guru  dari Imam Ibnu Katsir Imam al-Hafidz Imaduddin Abul Fida Ismail Bin Umar Bin Katsir Bin Dhowuk Bin Katsir Bin Dara’ al-Qurasyi Al-Dimasyqi al-Syafi’I wafat: 1373H umur 72 tahun.

Ma’had Muhaddits al-Akbar Syeikh Badrauddin al-hasani ini termasuk madrasah yang cukup  terkenal dengan keilmuan yang diajarkan disitu. Sebab yang menjadi pendidik di ma’had ini termasuk ulama-ulama besar seperti : Prof. Dr. Wahbah Zuhaily, Dr. Taufiq Ramadhan al-Bouthy, Muhaddis besar Abdul Qadir Arnauth (Tiga sekawan yang sangat tekenal : Syeikh Nashiruddin al-Albaniy, Syeikh Syu’aib Arnauth dan Syeikh Abdul Qadir Arnauth) ketiga ulama ini berasal dari Al-Bania, dan sama-sama alumni ma’had Fath al-Islami Damascus yang sangat bonafid. Ma’had Syeikh Badruddin al-Hasani juga sering mengundang ulama-ulama terkenal sebagai pembicara seperti : Prof. Dr. Said Ramadhan Bouthy, Prof. Dr. Muhammad Zuhaily, Prof. Dr. Mushtafa al-Bugha, Dr. Muhammad Habasy dan banyak lagi.

Kurikulum Yang Diajarkan

B

agi yang pernah mengecap pendidikan di ma’had ini selama tiga tahun sudah memadai untuk dikatakan sebagai orang yang berilmu atau ulama. Di ma’had ini diterapkan disiplin militer. Tidak boleh terlambat dibarisan apel pagi walaupun satu menit. Oleh sebab itu tidak jarang siswa dipecat dan dikeluarkan sebagai siswa karena terlambat satu menit atau sedikit kurang disiplin. Sistem yang diterapkan bukan mencari murid sebanyak-banyaknya tapi memilih dengan ujian ketat dan layak menjadi siswa baik dari segi kemampuan begitu juga dari segi akhlak dan disipilin(Kognitif dan Afektif).

            Dari kemampuan daya serap siswa senantiasa diuji dengan hafalan dan disiplin, apabila gagal satu bidang studi dari kurikulum yang diajarkan di semester manapun siswa akan dikeluarkandari asrama dan diputus beasiswa. Jika gagal alias rasib (fall) dua bidang studi maka langsung dikeluarkan dari sekolah tanpa ada ujian ulangan. Semua itu diterapkan karena kebutuhan siswa sudah ditanggung pihak yayasan, mulai dari pena, buku, makan, minum bahkan pakaian perlengkapan belajar dan dikasih uang saku demikian juga dengan biaya kesehatan diberi gratis bahkan biaya rekreasi juga diberikan perkelompok. Pada saat itu ma’had ini paling mudah fasilitas yang diberikan dibandingkan ma’had dan perguruan swasta lainnya.

Sistem belajar yang diberlakukan adalah sistem hafalan dan pemahaman. Misal hari ini diajarkan 5 sampai 6 hadis besok hari diharuskan sudah hafal. Jika setoran hafalan Alquran atau pelajaran yang lain tidak lancar satu dua kali, guru bidang studi akan melaporkan hasil belajar pelajar kepada direktur ma’had. Besok pagi akan diperingatkan, dan jika tidak berobah maka akan berakhir dengan pemecatan tanpa basa-basi. Setiap pelajaran yang sudah diajarkan, bagi setiap siswa harus siap menjawab jika ditanya besok hari oleh guru bidang studi. Oleh karena itu kemampuan seorang peraih rangking satu dengan rangking tigapuluh  tidak jauh berbeda dalam penguasaan ilmu pengetahuan. Bagi siswa yang meraih rangking sepuluh besar, sudah menjadi tradisi pihak perguruan akan memberi hadiah berupa kitab apa saja yang dipilih oleh siswa terbaik. Pada setiap akhir semester kita memperoleh hadiah berupa kitab-kitab turats karena selalu masuk dalam raihan sepuluh besar. 








Tidak ada komentar:

Posting Komentar